TUGAS
INDIVIDU
RENCANA
PEMBELAJARAN MIKRO
Disusun
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Mikro dengan dosen pengampu Drs. Achmad Sugandi,Mpd
Disusun
oleh
Agustina
Harianti
030214B001
PRODI
D4 KEBIDANAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
TAHUN AJARAN 2015-2016
PERENCANAAN
PENGAJARAN MIKRO
Mata Kuliah :
Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Bobot :
4 SKS
Penenpatan :
Semester 1
Persyaratan :
Anatomi, Fisiologi
Pengajaran : Agustina Harianti A,Md.Keb
A.
Kompetensi
Standar
Mata
kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan pendekatan manajemen kebidanan di dasari
konsep-konsep sikap dan keterampilan.
B.
Kompetensi
Dasar
1. Konsep
dasar kehamilan
2. Tanda-tanda
kehamilan
3. Perubahan
fisiologis pada kehamilan
4. Tanda
bahaya kehamilan
C.
Indicator
1. Menjelaskan
konsep dasar kehamilan
2. Mengidentifikasi
tanda-tanda kehamilan
3. Menjelaskan
perubahan fisiologis pada kehamilan
4. Mengidentifikasi
tanda bahaya kehamilan
D.
Tujuan
Latihan Mengajar
Calon
guru atau calon dosen diharapkan mampu menguasai keterampilan-keterampilan
dasar seperti keterampilan membuka pelajaran, keterampilan mengajar,
keterampilan menutup pelajaran serta menggunakan media pembelajaran.
E.
Tujuan
Pembelajaran
1. Mahasiswa
mampu menjelaskan konsep dasar kehamilan
2. Mahasiswa
mampu mengidentifikasi tanda-tanda kehamilan
3. Mahasiswa
mampu menjelaskan perubahan fisiologis pada kehamilan
4. Mahasiswa
mampu mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan
F.
Materi
Pembelajaran
1. Definisi
kehamilan
2. Tanda-tanda
kehamilan
3. Perubahan
fisiologis pada kehamilan
4. Tanda
bahaya kehamilan
G.
Kegiatan
Belajar Mengajar
Tahap
|
Kegiatan
|
Metode
|
Media
|
Dosen
|
Mahasiswa
|
Pendahuluan ( 5 Menit
)
|
1 Memberi
salam
|
1. Menjawab
salam
2. Memperhatikan
|
ceramah
|
LCD
Leptop
Whiteboard
Spidol
|
2 Menginformasikan
topic
|
3 Menjelaskan
TUI dan TIK
|
4.
Menginformasikan cakupan materi
perkuliahan pada pertemuan ini
a. Depinisi
kehamilan
b. Tanda-tanda
pasti dan tidak pasti kehamilan
c. Prubahan
fisiologis kehamilan
d. Tanda
bahaya kehamilan
5. Melakukan apersepsi
6. Menyebutkan
tugas-tugas mahasiswa
|
Penyajian
(±15 menit )
|
1. Menjelaskan
tentang definisi kehamilan
a. Menanyakan
pada mahasiswa definisi kehamilan
b. Memberi
penguatan atas jawaban yang di berikan mahasiswa
c. Menjelaskan
kembali pengertian kehamilan
2. Mengidentifikasi
tanda-tanda kehamilan
a. Menanyakan
pada mahasiswa tentang tanda-tanda kehamilan
b. Memberikan
penguatan atas jawaban yang di berikan mahasiswa
c. Menjelaskan
kembali tentang tanda-tanda kehamilan berdasarkan teori
3. Menjelaskan
perubahan fisiologis pada kehamilan
a.
Menanyakan pada mahasiswa tentang
perubahan fsikologis pada kehamilan
b.
Memberikan penguatan atas jawaban
yang telah di berikan mahasiswa
c.
Menjelaskan kembali tentang
perubahan fisikologis pada kehamilan
4. Mengidentifikasi
tanda bahaya kehamilan
a.
Menanyakan pada mahasiswa tentang
tanda bahaya kehamilan
b.
Memberikan penguatan atas jawaban
yang telah diberikan mahasiswa
c.
Menjelaskan kembali tentang tanda
bahaya kehamilan sesuai dengan teori.
|
·
Menjawab Pertanyaan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
|
·
Tanya jawab
·
ceramah
|
·
LCD
·
Laptop
·
Whiteboard
·
spidol
|
Penutup
( 3 menit )
|
1) membimbing
atau menuntut mahasiswa untuk menyimpulkan materi
|
·
Menyimpulkan materi perkuliahan
·
Menjawab salam
|
·
Ceramah
·
Tanya jawab
|
·
LCD
·
Laptop
|
2) mengucapkan
salam
|
H.
Evaluasi
a. Prosedur : Post tes dan dalam
penyajian
b. Jenis : Lisan
c. Alat : Test
d. Bentuk : Subyektif
e. Soal : Terlampir
I. Lampiran
1. Lampiran
uraian materi
2. Lampiran
GBPP asuhan kebidanan I (kehamilan)
3. Lampiran
media pembelajaran
Kehamilan
A.
Pengertian Kehamilan
Kehamilan
adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang
didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya
menjadi janin yang mengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses
persalinan (Netti Herlina, 2006).
B. Fisiologi
a)
Konsepsi
Tiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur
(ovum) dan indung telur atau sering dinamakan ovulasi. Sel telur ini ditangkap
oleh fimbria masuk ke dalam saluran telur. Saat bersetubuh semen ditumpahkan
dalam vagina dan jumlahnya berjuta juta, sel sperma bergerak memasuki rongga rahim lalu
masuk ke saluran telur. Pembuahan ovum oleh sperma biasanya terjadi di ampulla
tuba. Masuknya sel sperma dan bersatu dengan sel telur disebut fertilisasi
(Risanto dan Ova Emilia, 2008).
b)
Ovum Dan
Transpor Ovum
Pada waktu ovulasi, sel telur yang telah masak
dilepaskan dan dilempar
ke infundibulum. Selanjutnya ia masuk ke dalam ampula sebagai hasil gerakan
silia dan kontraksi otot. Sebuah ovum mungkin ditangkap/masuk ke dalam
infundibulum tuba yang berlawanan. Keadaan ini disebut migrasi ekstema. Ovum
biasanya dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, dan akan mati bila dalam 24 jam
tidak segera dibuahi (Risanto dan Ova Emilia, 2008).
C.
Tanda
-tanda Kehamilan
1) Tanda tidak pasti
a)
Amenore ( tidak adanya menstruasi )
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de
graaf dan ovulasi. Gejala ini sangat penting karena prempuan hamil umumnya
tidak mendapat haid. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir,
supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan diperkirakan kapan persalinan akan
terjadi. Namun ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk mendeteksi adanya
kehamilan, bisa juga akibat dari keletihan atau stres.
b)
Mual dipagi hari (tanpa muntah) terjadi pada 2-8 minggu setelah pembuahan
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang
berlebihan. Ini sering terjadi pada pagi hari tetapi tidak selalu. Keadaan ini
lazim disebut morning sickness. Bila terlampau sering, bisa mengakibatkan
gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum. Akibat mual muntah akan
membuat nafsu makan berkurang.
c)
Mengidam ( menginginkan makanan atau minuman tertentu )
Hal ini biasanya mulai pada kehamilan usia 4-8 minggu dan terus berlanjut
sampai dengan usia 14-16 minggu.
d) Sering buang air kecil
Pada awal masa kehamilan, karena adanya desakan rahim kedepan, kandung
kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada trimester II, sudah mulai
menghilang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada
trimester III gejala ini bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul
dan menekan kembali kandung kencing.
e)
Pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala ( sentral ) menyebabkan
adanya iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan. Keadaan ini menghilang
setelah usia kehamilan 16 minggu.sering dijumpai ibu pingsan bila berada pada
tempat-tempat ramai.
f)
Mammae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang
merangsang duktuli dan alveoli pada mamma glandula montgomeri. Ujung saraf
tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit, terutama pada hamil pertama
g)
Anoreksia ( tidak nafsu makan )
Pada bulan-bulan pertama, kadang terjadi anoreksia. Tetapi setelah itu,
nafsu makan kembali. Hendaknya nafsu makan tetap dijaga, jangan sampai salah
pengertian makan untuk dua orang, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai
dengan usia kehamilan.
h)
Konstipasi dan obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat paristaltik usus dan menyebabkan
kesulitan untuk buang air besar
i)
Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan usia 12 minggu keatas
Ada beberapa bagian dimana pigmentasi terlihat jelas yaitu:
1)
Sekitar pipi: cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormon hipofisis anterior menyebabkan
pigmentasi kulit pada kulit
2)
Dinding perut
a)
Striae livide
b)
Striae nigra
c)
Linea alba menjadi hitam
3)
Sekitar payudara
a)
Hiperpigmentasi areola mammae
b)
Puting susu makin menonjol
c)
Kelenjar montgomery makin menonjol
d) Pembuluh darah menifes sekitar payudara
j)
Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae/ hipertrofi gusi. Sering terjadi pada
trimester I.
k)
Varises
Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh
darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh
darah vena tersebut terjadi di sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan
payudara. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang
terdahulu, sering terjadi pada trimester I dan menghilang setelah persalinan.
2) Tanda
pasti
Seseorang
yang dinyatakan positif hamil ditandai dengan:
a)
Terlihatnya
embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah pembuahan
b)
Denyut
jantung janin ketika usia kehamilan 10 – 20 minggu. Di dengar dengan stetoscop leanec, alat
kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan ultrasonografi.
c)
Terasa
gerak janin dalam rahim. Pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan
berusia 18 minggu, sedangkan pada multigravida diusia 16 minggu. Terlihat atau
teraba gerakan-gerakan janin dan bagian-bagian janin
3) Tanda kemungkinan kehamilan
a) Rahim membesar sesuai dengan tuanya kehamilan
b) Pada pemeriksaan dalam dijumpai:
1.
Tanda hegar
Pada mingu-mingu pertama istimus uteri mengadakan hipertropi sehingga
lebih panjang dan lebih lunak.
2.
Tanda piscaseck
Uterus membesar ke
salah satu jurusan hinga menonjol jelas ke jurusan tersebut. Sehingga
pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di daera implantasi
dari blastocist dan daerah insersi plasenta
3.
Tanda chadwicks
Peningkatan
vaskularisasi yang menimbulkan warna biru ke ungguan pada mukosa vagina ,vulva
dan serviks akibat meningkatnya hormone estrogen. Warna patrio pun tanpak
livide
4.
Kontraksi brackton hicks
Kontraksi yang tidak teratur dan tidak menimbulkan rasa nyeri pada waktu
pemeriksaan.
5.
Teraba balotemen
Balotemen adalah
gerakan janin yang belum ngaded, terba pada mingu ke 16-18. balotmen adalah
tehnik mempalpasi suatu struktur terpung dengan menekan perlahan setruktur
tersebut dan merasakan pantulannya
c)
Pemeriksaan test biologis kehamilan positif.
Sebagian kemungkinan positif palsu
D.
Perubahan
fisiologis pada kehamlan
Pada kehamilan
terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genitalia
eksterna dan interna pada payudara (mammae). Dalam hal ini hormon somatomammotropin, estrogen, dan
progesteron mempunyai peranan penting. Perubahan yang terdapat pada wanita
hamil ialah antara lain sebagai berikut :
A.
Perubahan
pada organ reproduksi
1)
Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga
warna selaput lendir membiru (tanda chadwick),
kekenyalan/elastisitas vagina bertambah artinya daya renggang bertambah sebagai
persiapan persalinan.
2)
Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang
mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umum 16 minggu.
3)
Uterus
Selama kehamilan berat uterus naik dari 60 gr
menjadi 1000 gr pada usia kehamilan aterm. Ukurannya menjadi panjang 30cmx23cmx20cm. Seluruh komponen jaringan yang ada dalam uterus berperan dalam
pertumbuhan kehamilan. Uterus menjadi tebal, disebut decidua oleh karena
pertambahan besar dan jumlah sel baru. Pada awal kehamilan uterus menjadi
tebal, tetapi pada akhir kehamilan uterus melar dan menipis, dimana saat
kehamilan matang lapisan uterus hanya setebal 0,5 – 1 cm. Bentuk uterus berubah
dari seperti buah pir menjadi bulat pada 12 minggu I
kehamilan.
4)
Vulva
dan perineum
Selama masa kehamilan terjadi peningkatan vaskularisasi yamg menyebabkan pembesaran struktur eksterna vulva dan terjadi
hiperemia serta perlunakan jaringan ikat di kulit dan otot-otot perinerum serta
vulva. Terjadi hipertropi badan–badan perineum dan deposisi lemak. Pada
nulipara kedua labia mayora saling mendekat dan menutupi introitus vagina, pada
wanita yang pernah melahirkan atau terjadi cedera vagina kedua labia memisah dan
menganga.
5)
Servik
Selama kehamilan terjadi pelebaran servik. Pasokan
darah ke servik meningkat akibat dari pengaruh estrogen yang menyebabkan warna
ungu pucat yang disebut tanda chadwick. Selaim itu terjadi tekstur jaringan
yang lebih lunak pada servik yang disebut tanda goodell.
B.
Perubahan
pada sistem endokrin
Kelenjar tiroid dapat membesar sedikit sebagai
kompensasi konsentrasi yodium yang rendah, kelenjar hipofise dapat membesar
tetapi tidak berperan dalam kehamilan dan kelenjar adrenal tidak berpengaruh.
Adapun hormon yang dapat dijumpai dalam kehamilan
sebagai berikut :
1)
Plasenta
adalah kelenjar hormon aktif yang khusus untuk kehamilan. Hormon yang
dihasilkannya adalah human chorionic
gonadotrophin (HCG), estrogen,
progesterone dan human placental lactogen (HPL). Semua hormone ini sangat berguna dalam mendukung
kehidupan janin dan ibu selama masa kehamilan.
2)
HCG.
Hormon ini diproduksi oleh sel tropoblast
yang berkembang pada saat mulai menempelnya sel telur yang telah dibuahi.
Hormon ini akan dilepaskan ke darah ibu dan akan menstimulus pertumbuhan korpus
luteum pada trimester I kehamilan. Corpus luteum ini akan memproduksi hormone
estrogen dan progesterone yang merupakan hormone yang sangat pentung untuk
mempertahankan kehamilan.
3)
Estrogen.
Produksi estrogen pada usia kehamilan sampai dengan 12 minggu diproduksi dalam
jumlah besar oleh korpus luteum dan sesudahnya diproduksi oleh plasenta. Fungsinya adalah menstimulus pertumbuhan
di dalam uterus. Duktus – duktus dalam mamae. Puting susu ibu dan mempengaruhi
vagina. Estrogen juga berperan meretensi atau menahan cairan dan elektrolit
dalam jaringan tubuh wanita hamil, menekan ovulasi dan menghambat proses laktasi pada masa kehamilan.
4)
Progesterone. Berfungsi membuat uterus menjadi tebal sehingga bisa digunakan untuk
penempelan hasil konsepsi, mematangkan funsi mamae untuk siap memproduksi ASI.
C.
Perubahan
pada sistem lain
1)
Perubahan pada system kardiovaskuler
Selama kehamilan diafragma terdorong ke atas secara progresif, jantung terdesak ke atas. Akibatnya apex jantung akan sedikit ke lateral bila dibandingkan
dengan posisi wanita normal.
2)
Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek
nafas. Ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat uterus yang membesar.
3)
Sistem
pencernaan
Semakin bertambahnya umur kehamilan lambung dan
usus terdesak oleh uterus yang membesar. Tonus otot – otot saluran pencernaan
melemah dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan. Reabsorbsi
makanan sempurna tetapi akan menimbulkan obstipasi.
4)
Sistem
muskuloskeletal
Lordosis yang progresif merupakan komplikasi
posisi ke depan akibat uterus yang membesar,
lordosis menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah tungkai yang pada gilirannya menyebabkan perasaan
tidak enak pada bagian bawah pinggang terutama pada akhir kehamilan.
5)
Sistem
urinaria
Pembesaran dan penekanan uterus akibat bertambah
besarnya kehamilan mengakibatkan meningkatnya frekuensi kencing.
6)
Sistem
integumen
Pada kulit terjadi hiperpigmentasi yaitu pada
muka, payudara, perut dan vulva.
7)
Pertambahan berat badan selama hamil berdasarkan IMT
Tabel 1.8
IMT (kg/m2)
|
Total Kenaikan Yang
Disarankan (kg)
|
Selama Trimester 2 dan 3
|
Kurus (IMT < 18,5)
|
12,7-18,1
|
0,5 kg/minggu
|
Normal (IMT 18,5 – 23,3)
|
11,3-15,9
|
0,4 kg/minggu
|
Gemuk (IMT 23,3 – 29)
|
6,8-11,3
|
0,3 kg/minggu
|
Obesitas ( IMT > 29)
|
0,2 kg/minggu
|
0,2 kg/minggu
|
Bayi Kembar
|
15,9-20,4
|
0,7 kg/minggu
|
Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan menandakan adanya adaptasi ibu
terhadap pertumbuhan janin. Analisis dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa
berat badan yang bertambah berhubungan dengan perubahan fisiologis yang terjadi
pada kehamilan dan lebih dirasakan pada ibu primigravida untuk menambah berat
badan pada masa kehamilan.
D. Tanda Bahaya Kehamilan
1. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur yaitu masalah visual
yang mengindikasikan keadaaan yang mengancam jiwa, adanya perubahan visual (penglihatan) yang mendadak,
misalnya pandangan kabur atau ada bayangan.
2. Bengkak Pada Wajah Dan Jari-Jari Tangan
Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan
berlebihan dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan
berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Edema pretibial yang
ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa sehingga tidak seberapa penting
untuk penentuan diagnosis preeklamsia.Selain itu,kenaikan BB ½ kg setiap
minggunya dalam kehamilan masih dianggap normal, tetapi bila kenaikan 1 kg
seminggu beberapa kali, maka perlu kewaspadaan terhadap timbulnya preeklamsia.
Bengkak pada
muka atau tangan, disertai
sakit kepala, penglihatan kabur
dan kejang Hampir separuh dari
ibu hamil akan mengalami bengkak
yang normal pada kaki yang
biasanya muncul pada sore hari dan
biasa hilang setelah beristirahat atau
meninggikan kaki.
3. Keluar Cairan Per Vaginam
Keluarnya
cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3. Cairan
pervaginam dalam kehamilan normal apabila tidak berupa perdarahan banyak, air
ketuban maupun leukhore yang patologis. Penyebab terbesar persalinan prematur
adalah ketuban pecah sebelum waktunya. Insidensi ketuban pecah dini 10 %
mendekati dari semua persalinan dan 4 % pada kehamilan kurang 34 mg.
Perdarahan vagina
dalam kehamilan jarang yang
normal pada masa
awal kehamilan. Ibu hamil
mungkin akan mengalami perdarahan
yang sedikit di sekitar waktu pertama
terlambat haidnya.
Perdarahan ini adalah implantasi, dan
normal terjadi.
4.
Gerakan Janin
Tidak Terasa
Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan
16-18 minggu (multigravida, sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya) dan
18-20 minggu (primigravida, baru pertama kali hamil).
Janin kurang
bergerak seperti biasanya
Ibu mulai merasakan
gerakan janin selama bulan
ke-5 atau ke-6, beberapa ibu
dapat merasakan gerakan janin
lebih awal. Jika
janin tidur, gerakannya akan
melemah. Janin harus bergerak
paling sedikit 3 kali
dalam periode 3 jam. Gerakan janin akan lebih mudah terasa jika
ibu berbaring atau beristirahat
dan jika ibu makan
dan minum dengan
baik (Pusdiknakes, 2003).
5. Nyeri Perut Yang Hebat
Nyeri pada abdomen yang
hebat.Nyeri abdomen yang
tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah
tidak normal. Nyeri abdomen
yang mungkin menunjukkan masalah
yang mengancam keselamatan jiwa
adalah nyeri abdomen yang
hebat, menetap, dan tidak
hilang setelah beristirahat.
6.
Pemeriksaan Kardiopulmonary
Pemeriksaan
kardiopulmonary/resusitasi adalah
tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR
bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama
sekali
GARIS BESAR PROGRAM
PERKULIAHAN
MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)
A. DESKRIPASI
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada Mahasiswa untuk memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan, didasari konsep-konsep, sikap
dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal yang
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok-pokok bahasa konsep
terjadinya kehamilan, tanda-
tanda kehamilan, perubahan fisiologi ibu hamil dan tanda bahaya pada ibu hamil.
B.
TUJUAN MATA KULIAH
1. Menjelaskan konsep dasar kehamilan
2. Mengidentifikasi tanda-tanda
kehamlan
3. Menjelaskan perubahan fisiologis
kehamilan
4. Mengidentifikasi tanda bahaya
kehamilan
C. PROSES
PEMBELAJARAN
1. Teori
Dilaksanakan di kelas dengan
menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan
2. Praktik
Dilaksanakan di
kelas, laboratorium (baik dikampus maupun dilahan praktek) dengan menggunakan
metode simulasi, demonstrasi, role play dan bed side teaching.
D. EVALUASI
1.
Teori
a.
UTS :10%
b.
UAS :15%
2.
Praktek
a.
Skill Lab :40%
b.
Studi Kasus :35%
E. BUKU
SUMBER
Buku Utama
1.
Varney. (1997), Varney’s Midwifery, (BU I)
2.
Bennet, V.R. Brown, L.K. (1993), Myles Textbook for
Midwives, (BU 2)
3.
Pusdiknakes; WHO; JHPIEGO, (2001), Buku Asuhan
Antenatal, (BU 3)
Buku Anjuran
1.
Saifuddin, Abdul Bari, dkk (2002), Panduan Praktis
pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, (BA. 1)
2.
Sweet B.R. (1997), Mayes Midwifery, (BA. 2)
3.
Murray at all. (2000), A Guide to Effective Care in
Pregnancy and Childbirth,(BA. 3)
4.
Balaskas J. (1997), Easy Exercises, (BA. 4)
5.
Nolan M. (2002), Education and Support for Parenting (BA.
5)
6.
Seller P. M. (2000), Midwifery, (BA.6)
7.
MNH, Depkes, USAID, IBI (2002) Komunikasi Efektif (BA. 7)
8.
Pusdiknakes, WHO Jhpiego (2001), Konsep Asuhan Kebidanan
9.
Linda V Walsh, Midwifery – Community – Based Care During
The Childbearing Yaar (2001).
RINCIAN KEGIATAN
NO
|
Tujuan
pembelajaran
|
Pokok bahasan
|
waktu
|
teori
|
praktik
|
1
|
Mahasiswa
mampu menjelaskan konsep dasar kehamilan
|
1.1.
Konsep dasar kehamilan
1.1.1.
Pengertian kehamilan
1.1.2.
Pisiologis terjadinya kehamilan
|
1 jam
|
2 jam
|
2
|
Mahasiswa
mampu mengidentifikasi tanda-tanda kehamilan
|
2.1
Tanda-tanda kehamilan
2.1.1
Tanda tidak pasti kehamilan
2.1.2
Tanda pasti kehamilan
2.1.3
Tanda kemungkinan hamil
|
1 jam
|
2 jam
|
3
|
Mahasiswa
mampu menjelaskan perubahan fisiologis pada kehamilan
|
3.1
Perubahan fisiologis pada kehamilan
3.1.1
Perubahan
pada organ
reproduksi
3.1.2 Perubahan pada sistem
endokrin
3.1.3 Perubahan pada sistem lain
|
1 jam
|
2 jam
|
4
|
Mahasiswa
mampu mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan
|
4.1 Tanda Bahaya Kehamilan
4.1.1 Bengkak Pada Wajah Dan
Jari-Jari
Tangan
4.1.2 Keluar Cairan Per Vaginam
4.1.3 Gerakan Janin Tidak Terasa
4.1.4 Nyeri Perut Yang
Hebat
4.1.5Pemeriksaan Kardiopulmonary
|
1 jam
|
2 jam
|