Senin, 11 Mei 2015

MAKALAH PSIKOLOGI GANGGUAN MENSTRUASI PADA “Nn.T”



BAB I
LATAR BELAKANG

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung factor-faktor yang mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormone pada gadis itu sendiri.  Secara berkala, perempuan normal akan mengalami menstruasi secara teratur. Menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri atas darah dan jaringan tubuh. Proses ini berlangsung secara rutin setiap bulan pada setiap perempuan normal. Umumnya tidak ada keluhan berarti brkaitan dengan kedatangannya kecuali sedikit mulas atau ketidakstabilan emosi. Tetapi ada pula perempuan yang memiliki keluhan lebih mendalam karena proses menstruasinya sudah dirasakan bermasalah baik siklus, jumlah darah, atau nyerinya
Faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Maka dari itu di sini penulis membahas makalah mengenai Studi Kasus Psikologis  Menstruasi agar pembaca maupun penulis dapat menambah wawasannya sehingga dapat mengatasi masalah tersebut serta tidak menimbulkan komplikasi.


BAB II
TINJAUAN TEORI
A.    Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan berdasarkan kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi (hipermenore atau menoragia dan hipomenore), kelainan siklus (polimenore, oligomenore, amenore), perdaraha di luar menstruasi (metroragia), gangguan lain yang  ada hubungan dengan menstruasi (ketegangan pramenstruasi premenstruasi tension, mastodinia, rasa nyeri pada ovulasi mittelschmerz, dan dismenore).

1)      Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi.
a.         Hipermenore atau menoragia
Hipermenore adalah perdarahan menstruasi lebih banyak dari normal (lebih dari 80 ml) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Tindakan Bidan
1.         Pengobatan dapat dilakukan dengan suplementasi zaat besi dan antiprostaglandin selama menstruasi dan pemberian asam folat.
2.         Kondisi yang paling ditakutkan akibat keluarnya darah menstruasi dalam jumlah yang banyak adalah anemia.
b.        Hipomenore
Hipermenore adalah perdarahan menstruasi yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Tindakan Bidan
a.       Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.


2)      Kelainan Siklus Menstruasi
a.         Polimenore atau epimenoragia
Siklus menstruasi yang lebih memendek dari biasa yaitu < 21 hari, sedangkan jumlah pendarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.
Terapi
 Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen
Stadium sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron.
b.         Oligomenore
Oligomenore adalah siklus menstruasi memanjang > 35 hari sedangkan jumlah pendarahan tetap sama.
Terapi
Oligomenore yang disebabkan ovulatoar tidak memerlukan terapi sedangkan bila mendekati amenore diusahakan dengan ovulasi.
c.         Amenore
Amenore adalah keadaan tidak datang menstruasi selama tiga bulan berturut-turut.
Terapi
Terapi pada amenore, bergantung pada etiologinya. Secara umum berupa pemberiaan hormon-hormon yang merangsang ovulasi; iradiasi (penyinaran) dari ovarium; pengambilan keadaan umum; penyeimbangan antara kerja, rekreasi dan istirahat; serta pembedahan untuk mengangkat tumor jika penyebabnya adalah tumor. 
   3)      Perdarahan di luar menstruasi
a.       Metroragia
Yaitu perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
Terapi
Dilakukan tirang baring, transfusi darah, dan pemberian hormonal.


B.     Gejala-gejala gangguan psikologis terhadap menstruasi
1.         Komplek Kastrasi (Trauma Genetalia) Muncul gambaran fantasi yang aneh-aneh dan menimbulkan kecemasan-kecemasan dan perasaan bersalah/berdosa.
2.         Teori Cloaca Munculnya anggapan keliru dimana segala sesuatu yang keluar dari rongga tubuh itu adalah kotor, najis, menjijikkan, serta merupakan tanda noda yang tidak suci.
3.         Fobia Ketakutan yang tidak beralasan
4.         Hypochondria Rasa tertekan, ketakutan dan fantasi sakit (paranoid)
5.         Paranoid
6.         Psychogene Aminorhe Berhentinya menstruasi sebelum waktunya, penolakan terhadap menstruasi.
C.    Cara mengatasi gangguan psikologis
Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi adalah dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai konselor. Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitus ebagai berikut:
1.      Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur
2.      Memberi informasi-informasi positif yang berguna mengenai menstruasi agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap proses menstruasi tersebut.
3.      Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
4.       Memberikan support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.

BAB III
KASUS
            Nn. T berumur 16 tahun, Alamat Desa Kalijaga Selatan, Status pelajar kelas 3 SMP datang ke bidan “H” di Polindes desa Kalijaga Selatan bersama ibunya pada Tanggal 16 April 2015 untuk menanyakan keluhan yang Nn.T rasakan saat ini ,Nn T mengatakan bahwa menstruasinya tidak normal seperti remaja-remaja lainnya  hal ini sudah berlangsung cukup lama, bulan sebelunya mengalami menstruasi yang cukup banyak, sedangkan bulan ini belum  mengalami menstruasi Nn T merasa setres dan terganggu dengan keadaannya saat ini. Tidak hanya itu menyebabkan Nn. T, bahkan hal ini menyebabkan Nn.T berpikir bahwa dia memiliki penyakit berat pada dirinya yang dapat merenggut nyawanya hal ini menyebabkan Nn.T merasa terganggu secara fisik dan mental.
            Nn. T merasa bahwa masalah ini tidak akan dapat terselesaikan hanya dengan berdiam diri, sehingga Nn. T mulai terbuka dan membicarakan masalahnya ini kepada teman sekolahnya akan tetapi masalah yang di alami tidak kunjung selsai terlebih teman sekolah pada umumnya tidak memiliki pengalaman yangsama dan tidak pernah mengalami masalh seperti Nn. T
            Dan akhirnya Nn. T bercerita kepada orang tuanya mengenai masalah yang dialami dan meminta saran, orang tua Nn. T menyarankan anaknya kebidan untuk menanyakan keadannya dan mencari informasi dan penyelesaian masalah yang di alami Nn. T


BAB IV
PEMBAHASAN
Unsur- unsur yang harus  ada
5W + 1H
1.      What  (Apa?)
Nn. T mengalami menstruasi yang  tidak normal sudah berlangsung cukup lama Nn. T  merasa setres dan terganggu dengan keadaannya saat ini.
2.      Who (Siapa?)
Nn. T umur 16 Th  kelas 3 SMP
3.      When (Kapan?)
Tanggal 16 April 2015
4.      Where (Dimana?)
di Polindes desa Kalijaga Selatan
5.      Why (Mengapa?)
Hal menyebabkan  terganggunya menstruasi berbagai macam factor  salah satunya ketidak seimbangan hormone yang ada pada ibu
6.      How (Bagaimana?)
Kelainan pada Rahim  dan sistim hormonal ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar