BAB
I
LATAR
BELAKANG
Menstruasi adalah pelepasan dinding
rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara
berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang pertama
atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga
terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung factor-faktor yang
mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormone pada gadis itu sendiri. Secara berkala,
perempuan normal akan mengalami menstruasi secara teratur. Menstruasi merupakan
peluruhan dinding rahim yang terdiri atas darah dan jaringan tubuh. Proses ini
berlangsung secara rutin setiap bulan pada setiap perempuan normal. Umumnya
tidak ada keluhan berarti brkaitan dengan kedatangannya kecuali sedikit mulas
atau ketidakstabilan emosi. Tetapi ada pula perempuan yang memiliki keluhan
lebih mendalam karena proses menstruasinya sudah dirasakan bermasalah baik
siklus, jumlah darah, atau nyerinya
Faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap siklus
menstruasi. Maka dari itu di sini penulis membahas makalah mengenai Studi Kasus
Psikologis Menstruasi agar pembaca
maupun penulis dapat menambah wawasannya sehingga dapat mengatasi masalah
tersebut serta tidak menimbulkan komplikasi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi dan siklusnya
dalam masa reproduksi dapat digolongkan berdasarkan kelainan dalam banyaknya
darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi (hipermenore atau menoragia dan
hipomenore), kelainan siklus (polimenore, oligomenore, amenore), perdaraha di luar
menstruasi (metroragia), gangguan lain yang
ada hubungan dengan menstruasi (ketegangan pramenstruasi premenstruasi tension,
mastodinia, rasa nyeri pada ovulasi mittelschmerz, dan dismenore).
1)
Kelainan dalam banyaknya darah dan
lamanya perdarahan pada menstruasi.
a.
Hipermenore atau menoragia
Hipermenore adalah perdarahan menstruasi lebih banyak dari
normal (lebih dari 80 ml) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari),
kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Tindakan Bidan
1.
Pengobatan
dapat dilakukan dengan suplementasi zaat besi dan antiprostaglandin selama
menstruasi dan pemberian asam folat.
2.
Kondisi
yang paling ditakutkan akibat keluarnya darah menstruasi dalam jumlah yang
banyak adalah anemia.
b.
Hipomenore
Hipermenore adalah perdarahan menstruasi yang lebih pendek
dan atau lebih kurang dari biasa.
Tindakan Bidan
a. Merujuk ke fasilitas yang lebih
tinggi dan lengkap.
2)
Kelainan Siklus Menstruasi
a.
Polimenore
atau epimenoragia
Siklus
menstruasi yang lebih memendek dari biasa yaitu < 21 hari, sedangkan jumlah
pendarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.
Terapi
Stadium proliferasi dapat
diperpanjang dengan hormon estrogen
Stadium sekresi menggunakan hormon
kombinasi estrogen dan progesteron.
b.
Oligomenore
Oligomenore adalah siklus menstruasi memanjang > 35 hari
sedangkan jumlah pendarahan tetap sama.
Terapi
Oligomenore yang disebabkan ovulatoar tidak memerlukan
terapi sedangkan bila mendekati amenore diusahakan dengan ovulasi.
c.
Amenore
Amenore
adalah keadaan tidak datang menstruasi selama tiga bulan berturut-turut.
Terapi
Terapi pada amenore, bergantung pada etiologinya. Secara
umum berupa pemberiaan hormon-hormon yang merangsang ovulasi; iradiasi
(penyinaran) dari ovarium; pengambilan keadaan umum; penyeimbangan antara
kerja, rekreasi dan istirahat; serta pembedahan untuk mengangkat tumor jika
penyebabnya adalah tumor.
3) Perdarahan
di luar menstruasi
a. Metroragia
Yaitu
perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
Terapi
Dilakukan tirang baring, transfusi
darah, dan pemberian hormonal.
B.
Gejala-gejala gangguan psikologis
terhadap menstruasi
1.
Komplek
Kastrasi (Trauma Genetalia) Muncul gambaran fantasi yang aneh-aneh dan
menimbulkan kecemasan-kecemasan dan perasaan bersalah/berdosa.
2.
Teori
Cloaca Munculnya anggapan keliru dimana segala sesuatu yang keluar dari rongga
tubuh itu adalah kotor, najis, menjijikkan, serta merupakan tanda noda yang
tidak suci.
3.
Fobia
Ketakutan yang tidak beralasan
4.
Hypochondria
Rasa tertekan, ketakutan dan fantasi sakit (paranoid)
5.
Paranoid
6.
Psychogene
Aminorhe Berhentinya menstruasi sebelum waktunya, penolakan terhadap menstruasi.
C.
Cara mengatasi gangguan psikologis
Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi adalah
dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan,
dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai
konselor. Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitus ebagai berikut:
1.
Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses
menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi
dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur
2.
Memberi informasi-informasi positif yang berguna
mengenai menstruasi agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap proses
menstruasi tersebut.
3.
Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa
nyeri proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak
minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
4.
Memberikan
support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak
merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.
BAB III
KASUS
Nn.
T berumur 16 tahun, Alamat Desa Kalijaga Selatan, Status pelajar kelas 3 SMP datang
ke bidan “H” di Polindes desa Kalijaga Selatan bersama ibunya pada Tanggal 16
April 2015 untuk menanyakan keluhan yang Nn.T rasakan saat ini ,Nn T mengatakan
bahwa menstruasinya tidak normal seperti remaja-remaja lainnya hal ini sudah berlangsung cukup lama, bulan
sebelunya mengalami menstruasi yang cukup banyak, sedangkan bulan ini belum mengalami menstruasi Nn T merasa setres dan
terganggu dengan keadaannya saat ini. Tidak hanya itu menyebabkan Nn. T, bahkan
hal ini menyebabkan Nn.T berpikir bahwa dia memiliki penyakit berat pada
dirinya yang dapat merenggut nyawanya hal ini menyebabkan Nn.T merasa terganggu
secara fisik dan mental.
Nn. T merasa bahwa masalah ini tidak
akan dapat terselesaikan hanya dengan berdiam diri, sehingga Nn. T mulai
terbuka dan membicarakan masalahnya ini kepada teman sekolahnya akan tetapi
masalah yang di alami tidak kunjung selsai terlebih teman sekolah pada umumnya
tidak memiliki pengalaman yangsama dan tidak pernah mengalami masalh seperti
Nn. T
Dan akhirnya Nn. T bercerita kepada
orang tuanya mengenai masalah yang dialami dan meminta saran, orang tua Nn. T
menyarankan anaknya kebidan untuk menanyakan keadannya dan mencari informasi
dan penyelesaian masalah yang di alami Nn. T
BAB IV
PEMBAHASAN
Unsur-
unsur yang harus ada
5W
+ 1H
1. What (Apa?)
Nn.
T mengalami menstruasi yang tidak normal
sudah berlangsung cukup lama Nn. T
merasa setres dan terganggu dengan keadaannya saat ini.
2. Who
(Siapa?)
Nn.
T umur 16 Th kelas 3 SMP
3. When
(Kapan?)
Tanggal
16 April 2015
4. Where
(Dimana?)
di
Polindes desa Kalijaga Selatan
5. Why
(Mengapa?)
Hal
menyebabkan terganggunya menstruasi
berbagai macam factor salah satunya
ketidak seimbangan hormone yang ada pada ibu
6. How
(Bagaimana?)
Kelainan
pada Rahim dan sistim hormonal ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar